Jumat, 04 Desember 2015

Indonesia Master GPG 2015 @ Graha Cakrawala Universitas Negeri Malang


Gelaran bulutangkis level grand prix kali ini digelar di Indonesia. Tahun ini, pertandingan bulutangkis Indonesia master digelar di Malang, Jawa Timur, Indonesia. Pertandingan ini akan berlangsung tanggal 1-6 Desember 2015. Bagi penggemar bulutangkis bisa datang ke GOR Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang. Nantinya pertandingan ini akan diikuti oleh seluruh pemain pelatnas Cipayung dan perwakilan dari beberapa negara, serta beberapa pemain Indonesia lainnya. Harga tiket berkisar 30.000 untuk hari-hari awal.

GOR Graha Cakrawala diperkirakan bakal dipenuhi penggemar bulutangkis di kota Malang dan sekitarnya. Bukan cuma dimeriahkan oleh hadirnya bintang bulutangkis Tanah Air, namun Yonex-Sunrise Indonesian Masters 2015 juga akan dibanjiri pebulutangkis asing dari Tiongkok seperti Liu Xiaolong/Qiu Zihan, Chai Biao/Hong Wei, Yu Yang/Tang Yuanting, serta pemain andalan India, Srikanth K dan Sindhu PV.

“Kejuaraan ini adalah kejuaraan kelas grand prix gold pertama yang diadakan di daerah tingkat dua, biasanya selalu di ibukota provinsi. Hal ini menunjukkan bahwa perkembangan fasilitas olahraga daerah semakin bagus,” jelas Budiharto.

“Saya rasa animo masyarakat Malang cukup tinggi, kami pernah mengadakan acara Badminton on Mall dan responnya sangat baik. Masyarakat Malang sangat tertarik dengan olahraga, seperti basket, bulutangkis dan sebagainya,” tambah Budiharto.

Pada turnamen yang sama tahun lalu, Indonesia mengantongi empat dari lima gelar yang diperebutkan. Pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Markis Kido menjadi juara di ganda putra, sedangkan Vita Marissa/Shendy Puspa Irawati naik podium juara ganda putri. Riky Widianto/Richi Puspita Dili yang kini sudah berpisah, kala itu berhasil merebut titel ganda campuran. Pemain senior Adriyanti Firdasari sukses menjadi juara di tunggal putri. Satu-satunya gelar yang lepas adalah gelar tunggal putra yang diraih pemain India, Prannoy H.S.


Dengan hadirnya pemain-pemain andalan, Merah-Putih diharapkan mampu lebih berprestasi di tahun ini, seperti yang disebutkan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Rexy Mainaky. Diungkapkan Rexy, ia berharap Indonesia mampu meraih gelar sebanyak-banyaknya, bahkan kalau bisa menyapu bersih gelar juara.


0 komentar:

Posting Komentar